Tentang yang Harus dan Tak Boleh dilakukan (1)
Mengikuti bursa kerja ( Job Fair ) adalah kesempatan Anda untuk mencoba mencari dan mendapatkan yang terbaik dalam karir Anda. Agar tak salah langkah di dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan dan perusahaan terbaik yang ingin Anda geluti, berikut ini beberapa tips agar Anda terbantu mengikuti bursa kerja:
1. Miliki strategi yang spesifik untuk memaksimalkan waktu Anda di acara tersebut. Jangan habiskan waktu Anda dengan perusahaan yang tidak menarik minat Anda.
2. Lakukan registrasi sebelumnya untuk job fair itu, agar Anda bisa memperoleh list nama perusahaan yang ikut serta dalam pameran.
3. Jangan menghilangkan list perusahaan hanya karena mereka merekrut bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang Anda. Tak ada salahnya berkenalan dengan rekruiter manager-nya untuk menambah network Anda.
4. Cobalah untuk membuat riset kecil untuk sekedar mengetahui informasi perusahaan tempat Anda akan melamar. Pertanyaan yang sering muncul dari rekruiter "kenapa Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?". Bila Anda sudah lebih dahulu mengetahui info mengenai perusahaan tersebut, itu tentunya bukan pertanyaan yang sulit untuk Anda. Setidaknya mereka akan menghargai pengetahuan Anda.
5. Jangan hanya meletakkan resume Anda di meja rekruiter dan meninggalkannya pergi begitu saja.
6. Persiapkan sedikit pembicaraan yang mempromosikan kelebihan Anda pada rekruiter. Dan bersiaplah untuk menjawab pertanyaan yang umum ditanyakan saat interview.
7. Siapkan juga strategi yang baik ketika membicarakan mengenai pengalaman kerja, skills, dan keahlian Anda. Sedangkan untuk mereka yang masih kuliah, kadang kala rekruiter menanyakan IPK (indeks prestasi kumulatif), dimana universitas Anda dan sebagainya. Jadi persiapkanlah.
8. Jangan takut terintimidasi oleh rekruiter. Mereka hanyalah orang yang ditunjuk untuk menyeleksi Anda. Percaya diri saja Anda memang kandidat yang potensial.
9. Siapkan beberapa pertanyaan untuk rekruiter. Ini membantu untuk menunjukkan ketertarikan Anda pada perusahaan itu. Tetapi jangan bertanya mengenai hal-hal umum yang semua orang tahu, seperti "perusahan ini bergerak dibidang apa?" Artinya Anda harus menyiapkan pertanyaan yang lebih intens, personal. Misalnya, "apa yang harus saya lakukan dalam bidang tersebut?"
10. Ini juga penting. Sebutlah nama rekruiter beberapa kali saat Anda berbincang dengannya. Anda bisa berkenalan dengannya, bertukar kartu nama atausekedar mengintip dari name tag yang dikenakannya. *Suaramerdeka.com 020210
06 Februari, 2010 13:55
boleh.. apalagi ya..? kita tunggu..