11 Kunci Kesuksesan

Jumat, 04/02/2011

"Kesuksesan seseorang sekitar 30 persennya ditentukan oleh IQ, sisanya, ditentukan oleh EQ," begitu ucap Sani B. Hermawan, Psi., Direktur Lembaga Daya Insani, beberapa waktu lalu saat temu media. Sementara dalam buku "Emotional Intelligence", Daniel Goleman menuliskan, kesuksesan seseorang sebanyak 20 persennya ditentukan oleh IQ, sisanya adalah hal-hal lain.

Menurut Goleman, hal-hal lain itu adalah yang disebut kecerdasan emosional, seperti kemampuan untuk memotivasi diri, keteguhan menghadapi frustasi; untuk mengendalikan gejolak dan penundaan gratifikasi; meregulasi mood dan tidak membiarkan mood menghambat kemampuan berpikir; serta sifat empati dan mampu berharap.

Menurut Julie Jansen, pengarang "I Don't Know What I Want, But I Know It's Not This", ada 11 kunci kesuksesan seseorang, yakni:

1. Kepercayaan diri
Percaya pada diri sendiri bahwa ia mampu dan realistis memahami dan memperhitungkan keadaan. Sebuah sikap yang kebanyakan orang akan kagumi dalam diri orang lain dan berusaha keras untuk bisa memilikinya.

2. Keingintahuan
Menjadi orang yang bersemangat untuk mencari tahu banyak hal dan belajar, menunjukkan ketertarikan pada hal-hal yang tak terlalu jelas, selalu menjadi orang yang berkata, "Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang...."

3. Pengambilan keputusan
Cerdas merangkum suatu hal atau mengambil keputusan dan melakukan keputusan itu, berani mengambil keputusan dan menentukan sesuatu saat terdesak meski tak memiliki segala informasi yang dibutuhkan.

4. Empati
Menunjukkan perasaan kepedulian dan memahami situasi, perasaan, dan motif orang lain, serta berusaha untuk mengerti apa yang mereka rasakan.

5. Fleksibilitas
Mampu mengambil alih, merespon positif terhadap perubahaan, bisa mengikuti arah, mudah beradaptasi, tidak kaku menghadapi pesan ganda.

6. Humor
Melihat diri sendiri dan dunia dengan rasa senang, tidak memandang hidup secara keseluruhan dan diri sendiri terlalu serius. Mampu tertawa dan menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain.

7. Kecerdasan
Mampu berpikir dan bekerja dengan cerdas serta tangkas. Cerdas dengan apa yang dihadapi, tidak mengubah keadaan, berencana sebelum beraksi, bekerja efisien, dan berfokus pada kualitas ketimbang kuantitas. Namun kecerdasan yang ini berbeda dari IQ.

8. Optimisme
Mengharapkan hasil terbaik dan menggali aspek positif dari sebuah situasi, melihat sesuatu dari hal yang positif ketimbang negatifnya.

9. Keteguhan
Memiliki gairah, energi, fokus, dan keinginan untuk bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Motivasi, ketekunan, dan kerja keras adalah aspek-aspek keteguhan ini.

10. Rasa hormat
Mengingat bahwa hal ini sama tak sulit seperti berusaha bersikap baik, melindungi harga diri orang lain, memperlakukan orang lain dengan sikap yang penuh kasih dan dengan sopan santun etika yang ada.

11. Mawas diri

Sebuah bentuk kesadaran diri yang memungkinkan Anda untuk meregulasi diri dengan memonitor diri, mengamati diri, dan mengubah proses berpikir dan sikap. Ini adalah sebuah dasar untuk mengerti diri sendiri. Namun, bedakan dengan terlalu memikirkan diri sendiri dan melihat diri dari segi negatif.

Yang mana dari kesebelas kunci ini yang menjadi kekuatan Anda? Jika tidak yakin, tanyakan kepada orang-orang terdekat Anda mengenai kekuatan atau kelemahan yang Anda miliki dari 11 kunci ini. Namun, perlu diingat, tidak semua orang memiliki semua hal di atas ini dengan kadar yang kuat semua. Hal-hal ini bisa terus dibangun dan dikuatkan. *Kompas.com 04022011

Read Users' Comments (0)

Trik Instan Tingkatkan "Mood"

Sabtu, 15/01/2011

Butuh sedikit tambahan energi untuk membuat hari lebih berarti. Bukan dari zat-zat yang bikin adiksi, tetapi dari hal-hal kecil yang penuh arti. Berikut ini tips yang bisa Anda lakukan sehari-hari dari Gretchen Rubin, penulis The Happiness Project. Tips yang ringan dan instan:

Keluar ruangan
Riset membuktikan bahwa sinar matahari bisa menstimulasi zat kimia dalam otak yang bisa meningkatkan mood. Anda bisa mendapatkan efek baik dari sinar matahari tersebut di pagi hari, saat matahari mulai bersinar. Jangan sengaja berada di bawah sinar matahari di siang hari dalam waktu lama, apalagi tanpa proteksi tabir surya, berbahaya bagi kulit.

Berjalan kaki
Saat Anda sudah berada di luar ruangan, sekalian saja berjalan kaki setidaknya 10 menit dengan kecepatan sedang. "Aktivitas fisik bisa mendorong sirkulasi darah dalam tubuh Anda, meredakan ketegangan otot tubuh, sekaligus menurunkan stres," kata dr Ida Gunawan, MS SpGK, spesialis gizi klinik pada saat talkshow Adidas Women's Day Out yang dilangsungkan di Hotel Four Seasons, Sabtu, 18 Januari 2011.

Tersenyum
Tersenyum pun bisa membantu meningkatkan perasaan positif kita. Tak hanya perasaan yang memengaruhi tingkah laku kita. Tingkah laku pun bisa memengaruhi perasaan. Tersenyum adalah salah satunya. Buat diri Anda tambah bahagia dalam seketika dengan tersenyum, bernyanyi, dan menaruh energi lebih pada suara Anda.

Musik
Mendengarkan musik favorit atau lantun lagu-lagu yang menstimulasi tubuh bisa memberikan energi dan semangat lebih.

Cari teman yang enerjik

Anda pasti kenal satu atau dua teman yang entah bagaimana caranya, ia selalu memiliki energi ekstra untuk beraktivitas. Cari tahu apa teman Anda itu punya waktu luang, lalu berbincanglah dengannya. Ada yang namanya "penularan emosi" yang bisa membantu Anda ketularan jadi lebih ceria. Ketimbang menularkan emosi negatif kepada orang-orang di sekitar Anda, tularkan diri Anda dengan "virus semangat" dari orang-orang yang punya energi positif.

Kerjakan yang terpenting
Punya banyak tugas yang belum terselesaikan? Jangan bingung, buat to-do list. Lalu, coret hal-hal yang sudah berhasil Anda selesaikan. Melihat begitu banyak tanda centang yang berhasil Anda kerjakan akan membuat Anda makin bersemangat menyelesaikan hal yang lain.

Bersihkan
Bagi kebanyakan orang, kerapian di luar memberikan ketenangan batin. Jika Anda mulai merasa banyak hal yang berantakan, coba bereskan, mulai dari lingkungan sekitar Anda.

Melompatlah!
Melompat beberapa kali ternyata bisa memberikan energi pada diri Anda. Anda akan merasa sedikit konyol, tetapi itulah yang membuatnya jadi seru.

Melakukan hal-hal baik untuk orang lain

Dengan melakukan hal baik untuk orang lain, Anda akan merasa lebih baik. Coba lakukan sesuatu yang menyenangkan orang lain. Entah itu dengan hal kecil, seperti berbagi barang yang berlebih dan tersimpan begitu saja di lemari, hingga memberikan sedekah kepada yang memerlukan lewat badan yang sah.

Cari alasan untuk bersyukur
Ada begitu banyak hal dalam keseharian yang seharusnya Anda syukuri. Kemampuan Anda untuk membaca tulisan ini saja sudah sepantasnya disyukuri. Ada banyak orang yang tak memiliki kenyamanan seperti yang Anda miliki saat ini. Selain itu, bersyukur juga melemahkan perasaan amarah dan rasa kesal. *Kompas.com 15012011

Read Users' Comments (0)

Rahmat Dibalik Cobaan (Ridho Menerima Ketetapan Illahi)

Firman Allah SWT, pada Al-Baqarah:156-157 :Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan : Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun (arti:sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka ialah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah : 156-157)

Tujuan musibah atau cobaan yang diturunkan Allah kepada hamba-Nya adalah :
  1. Untuk membersihkan dan memilih, mana orang mukmin yang sejati dan mana yang munafik.
  2. Untuk mengangkat derajat serta menghapuskan dosa.
  3. Untuk melihat sejauh mana kesabaran dan ketaatan seorang hamba.
  4. Untuk membentuk dan mendidik manusia, sehingga menjadi umat dgn keimanan yang tinggi.
  5. Sebagai latihan supaya manusia terbiasa menerima berbagai ujian, dengan demikian akan bertambah kesabaran, kuat cita-cita dan tetap pendiriannya.
Bagi orang yang terkena musibah, hendaklah ia kembali kepada kalimah yang penuh dengan arti kebaikan dan keberkahan, sebab firman Allah SWT : Inna Lillahi mengandung arti ketauhidan serta pengakuan akan kehambaan, sedangkan firman-Nya : “Wa inna ilaihi raji’un” adalah sebagai pengakuan, bahwa Allah-lah yang menjadikan kita binasa dan Dia pula yang akan membangkitkan kita kembali.

Obat Bagi Orang yang Terkena Musibah

Firman Allah SWT, yang artinya :“Berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang ketika ditimpa musibah, mereka berkata :”Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita kembali” (Al-Baqarah : 155-156).

Ayat diatas mengandung dua perkara yang sangat besar :

Pertama, orang yang ditimpa musibah akan menyadari dengan sebenar-benarnya bahwa dirinya, keluarganya, hartanya, anaknya adalah milik Allah SWT.

Kedua, sesungguhnya asal diri seorang hamba dan kembalinya adalah kepada Allah SWT semata.

Beberapa cara untuk menyembuhkan perasaan susah ketika ditimpa musibah adalah:

  1. Hendaklah selalu memperhatikan Al-Quran dan Sunnah, yaitu memperhatikan apa yang terkandung dalam firman Allah SWT dan Sunnah Rasul-Nya, dimana Allah SWT akan memberikan pahala yang sangat besar terhadap orang yang sabar dan rela menerima cobaannya. Disamping itu, orang yang terkena musibah sebaiknya memandang/ mengingat orang lain yang senasib dengannya dan juga orang lain yang mengalami cobaan yang lebih berat.
  2. Selalu melihat dengan mata hati, bahwa sesungguhnya kepahitan yang dialami di dunia ini adalah kemanisan di alam akhirat dan kemanisan di dunia adalah kepahitan di akhirat.
  3. Selalu memohon kepada Allah SWT dan bertawakal kepada-Nya. Bagi orang yang terkena musibah, hendaklah ia memohon pertolongan dari Allah SWT dan bertawakal kepada-Nya, serta melihat keagungan-Nya, termasuk juga memohon pertolongan dalam menghadapi musibah dengan penuh kesabaran dan senantiasa mengerjakan sholat.
  4. Selalu mengingati musibah lama dan mengulangi ucapan Inna Lillahi Wa inna ilaihi raji’un
  5. Hendaklah selalu membedakan dua macam kenikmatan, yaitu kenikmatan di dunia yang fana dan kenikmatan di akhirat yang kekal abadi.
  6. Hendaklah selalu menguatkan keyakinan diri dengan menyadari bahwa semua musibah adalah kehendak Allah dengan tujuan untuk menguji ketabahan serta keikhlasan hati seseorang saat menerima musibah
  7. Hendaklah menyadari bahwa dunia adalah tempat cobaan.
  8. Memohon kepada Allah SWT dari godaan syaitan.
    Bagi orang yang dalam keadaan sakit atau kesusahan lainnya, syetan akan selalu berusaha mengganggu dan membisikkan dengan berbagai macam godaan. Tujuan syetan berbuat demikian agar seseorang merasa marah kepada Allah SWT dan enggan utk bertemu denga-Nya.bahkan sangat diinginkan oleh syetan, agar keluar ucapan atau ungkapan dari mulut seseorang, kata-kata kemarahan serta kata-kata ketidakrelaan lainnya. Jika ini berhasil, syetan akan sangat bergembira karena telah berhasil menggoda dan menyesatkan orang tersebut.
  9. Menyadari hikmah musibah, dimana jika di dunia tidak ada musibah atau cobaan yang diberikan Allah, pastilah manusia akan dihinggapi penyakit sombong, berkuasa bahkan keras hati.
  10. Senantiasa mengobati diri dengan ajaran agama. Dalam menghadapi musibah, siapkan diri dengan pengetahuan keagamaan yang baik. Dengan pengetahuan agama yang baik dan dengan keimanan yang tinggi. Pada waktu ditimpa musibah walau bagaimanapun besarnya, ia tidak akan melakukan hal yang tidak terpuji dan mengembalikan semuanya kepada Allah SWT.
  11. Selalu berzikir kepada Allah SWT
    Bagi orang yang terkena musibah, baik musibah tersebut menimpa dirinya, anaknya atau keluarganya, hendaklah ia memperbanyak berzikir kepada Allah SWT buka dengan mengeluh dan sikap negatif lainnya.
  12. Menyadari bahwa keluh kesah akan menambah musibah.
    Bagi orang yang ditimpa musibah hendaklah menyadari bahwa jika ia berkeluh kesah, akan membuat musuh-musuhnya merasa gembira, juga syetan akan menggodanya utk makin berkeluh kesah serta Allah SWT akan murka kepadanya bahkan pahalanya akan terhapus.
  13. Menyadari bahwa Allah SWT tidak mengecewakan hamba-Nya.
    Bagi orang yang ditimpa musibah hendaklah menyadari bahwa apabila ia sabar serta penuh keimanan kepada Allah SWT dan mengharapkan gantinya kepada Allah SWT terhadap sesuatu yang hilang darinya, niscaya Allah tidak akan mengecewakan harapannya itu.
  14. Mencontoh orang yang tabah pada waktu menerima musibah.
    Orang-orang yang kuat keimanannya akan meyakini betapa besarnya pahala bagi orang yang tabah dalam menerima cobaan dari Allah SWT. Dan Allah SWT akan sangat menyayangi hamba-Nya yang tabah menerima musibah
    Kembalikan dan pasrahkan semuanya kepada Allah SWT….Insya Allah kita menjadi orang yang selalu di jalan-Nya…….untuk menggapai surga-Nya. (
    Drs. Kasmuri Selamat, MA) *taushiyah-online.com

Read Users' Comments (0)

Menjadi Organizer untuk Diri Sendiri

Sabtu, 28/08/2010

Bagaimana Anda menjalani aktivitas setiap harinya? Cenderung berjalan saja apa adanya tanpa rencana, atau sebaliknya, mencatat rapi semua kegiatan dalam fitur kalender di ponsel? Coba saja kenali sejauhmana Anda mengorganisasi diri, dengan kriteria di bawah ini. Lihat juga apakah Anda menjalani yang kebanyakan orang lakukan.

Mengandalkan ponsel sebagai panduan
Ponsel menjadi barang penting yang tak boleh terlupakan setiap hari. Daftar aktivitas atau tugas Anda setiap harinya tersimpan rapi di ponsel. Semua rencana tersusun di sana, dan ponsel inilah yang akan memberitahu kemana Anda akan pergi pagi, siang, sore, hingga malam.

Jika ini kebiasaan Anda, sekitar 10 persen pembaca yang mengikuti poling dari situs Shine (saat artikel ini dibuat) memiliki cara yang sama dengan Anda.

Selalu menyimpan barang pada tempatnya
Di rumah Anda, sudah tersedia meja atau wadah tempat menyimpan berbagai barang bawaan selepas bekerja. Begitu memasuki rumah, Anda sudah menuju tempat menggantung kunci kendaraan, wadah penyimpan ponsel, kacamata, dan meja yang khusus menjadi kediaman tas Anda. Begitupun dengan tempat jaket dan sepatu. Semua tertata rapi pada tempatnya, begitu tiba di rumah.

Sekitar 19 persen peserta poling menjawab hal yang sama.

Patuh pada rencana, dan bisa mengatakan tidak untuk acara mendadak
Waktu begitu berharga bagi Anda, sehingga tak mudah bagi Anda mengiyakan semua undangan acara jika tak direncanakan sejak awal. Begitupun saat mendapatkan tawaran project yang membutuhkan komitmen, Anda akan sangat memperhitungkannya, dan melihat kembali daftar kerja Anda. Jadi, Anda cenderung tak bisa spontan menyetujui ajakan mendadak yang tanpa perencanaan sebelumnya.

Hanya 11 persen peserta poling yang melakukan hal ini.

Selalu berbenah minimal 10 menit menjelang tidur
Menjelang malam hari, begitu tiba di rumah Anda akan memastikan untuk berbenah minimal 10 menit. Kebiasaan seperti ini selalu berulang setiap hari sebagai bagian rutinitas yang terjadwal. Bisa jadi, Anda hanya bisa tidur nyaman dengan kondisi rumah atau kamar yang lebih baik, setidaknya tidak berantakan.

Sekitar 13 orang melakukan hal ini setiap hari.

Menuliskan segala hal di kalender
Janji bertemu sahabat, jadwal membayar tagihan, hingga tanggal terakhir menstruasi, semua tercatat di kalender Anda. Bagi Anda menuliskan semua hal yang dianggap penting dalam kalender akan memudahkan rencana aktivitas Anda setiap harinya.

Cukup banyak yang melakukan hal ini, sekitar 12 persen.

Sesekali mencoba resep baru, tetapi lebih sering memasak makanan favorit saja
Mencoba resep baru perlu direncanakan waktunya, jadi melakukannya hanya cukup sesekali. Anda lebih sering melakukan kebiasaan yang sudah berjalan setiap harinya, memasak makanan kesukaan. Melakukan hal spontan tanpa direncanakan sebelumnya bukan menjadi kebiasaan Anda.

Hanya sembilan persen orang yang melakukan ini.

Mengatur jadwal olahraga seminggu sebelumnya
Semua hal harus terencana dengan baik, termasuk jadwal fitnes, yoga, atau renang sekalipun. Hal ini akan memudahkan Anda menyesuaikan dengan kegiatan lainnya.

Hm..., hanya lima persen pelaku kebiasaan ini, ataukah mungkin sedikit orang yang berolahraga?

Membuat daftar keinginan dan menempelkannya di tempat yang mudah dilihat setiap hari
Apa yang paling Anda inginkan dalam hidup perlu dicatat, lalu ditempelkan di suatu tempat di kamar atau bagian lain rumah Anda. Cara ini akan memotivasi Anda untuk meraih gol yang sudah Anda targetkan. Karenanya, Anda merasa perlu melakukan aktivitas setiap hari atau setiap minggu sesuai jadwal. Jika ada kegiatan yang tak mendukung Anda meraih gol tersebut, Anda takkan membuang waktu untuk melakukannya.

Oke, semakin sedikit orang yang melakukan hal ini, hanya lima persen saja. Padahal ada baiknya mencatat apa saja yang Anda inginkan agar tujuan lebih spesifik dan Anda tahu apa yang sedang Anda tuju.

Anda punya cara lain untuk mengatur diri sendiri? *Kompas.com 270810

Read Users' Comments (0)

Beda Keinginan & Kebutuhan

Kamis, 26/08/2010

( Cerita Abu Khubaisy kepada para muridnya )

Abdullah bin Umar, khalifah yang terkenal sebagai pembangun Bait al Maqdis, suatu hari terserang oleh suatu penyakit. Para asistennya, sangat mengkhawatirkan umur khalifah karena penyakitnya itu.

Ternyata Allah SWT belum berkenan memanggil Abdullah keharibaanNya. Khalifah berangsur-angsur pulih. Setelah agak mendingan keadaannya, Abdullah berniat hendak menyantap ikan panggang. Khalifah kemudian mengutarakan keinginannya itu kepada salah seorang asistennya.

Asisten yang setia itu, segera berusaha untuk memenuhi selera junjungannya. Ia pergi mencari ikan dan setelah mendapatkannya segera dipanggangnyalah ikan tersebut.

Abdullah bin Umar menghadapi ikan panggang yang baru saja diturunkan dari panggangannya. Aromanya begitu memikat, sehingga bertambah seleranya dan ingin segera menyantapnya.

Dalam keadaan yang siap santap itu, tiba-tiba muncul seorang musafir yang tampak sangat kelaparan. Serta merta Abdullah menyuruh pembantunya untuk segera mengangkat hidangan yang ada di hadapannya itu kepada sang musafir. Merasa jerih payahnya tidak dinikmati oleh Abdullah, asisten itu protes. Ia keberatan kalau makanan tersebut diberikan kepada musafir tadi. " Tapi ini makanan yang dengan sengaja saya buatkan untuk tuan dan sesuai dengan pesanan tuan." " Wahai, pembantuku ! Tahukah kamu bila aku memakan makanan ini, maka sebetulnya itu aku lakukan karena aku suka. Karena aku menyenanginya. Tetapi, bila musafir itu memakannya, maka itu ia lakukan karena memang ia butuh. Jadi makanan itu lebih berharga bagi dia daripada untukku. Jangan lupa, Allah SWT berfirman : " Kalian sekali - kali tidaklah memperoleh kebajikan sehingga kalian menyedekahkan apa - apa yang kalian senangi ".

(Dikutip dari Mutiara hikmah dalam 1001 kisah: 2)

Read Users' Comments (0)

Jadilah Seperti Pensil

Selasa, 24/08/2010

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.

“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”

Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,

“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.

Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

“Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab,

“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,

Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

Pertama:

Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

Kedua:

Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

Ketiga:

Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Keempat:

Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

Kelima:

Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan” *agussupriatna.com

Read Users' Comments (0)

11 Manfaat Puasa

Kamis, 19/08/2010

Menjalankan ibadah puasa bukan hanya melaksanakan perintah wajib dari Allah SWT, melainkan juga mendatangkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 11 di antaranya:

1. Mengistirahatkan sistem pencernaan. Setelah puasa, sistem pencernaan ataupun pengeluaran sisa makanan baik daya kerjanya.

2. Meningkatkan proses detoksifikasi. Puasa akan memperlancar mobilisasi dan pengeluaran racun tubuh.

3. Meningkatkan resolusi proses peradangan, seperti artritis rematoid.

4. Menenangkan reaksi alergi, termasuk asma dan demam.

5. Menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat. Puasa dapat menormalkan tekanan darah dan setelah puasa tekanan darah akan tetap ideal jika yang bersangkutan tetap menerapkan gaya hidup sehat.

6. Membantu menghilangkan kebiasaan buruk dan kecanduan. Banyak orang bisa terbebas dari ketergantungan terhadap tembakau dan alkohol berkat puasa, bahkan ketergantungan obat.

7. Membersihkan kulit dan menjernihkan mata.

8. Merupakan pintu gerbang yang sempurna untuk memulai pola makan sehat.

9. Membantu menurunkan berat badan tanpa rasa lapar yang menyiksa. Banyak orang terkejut karena saat Ramadhan mereka hanya ingin makan sedikit dan bobot tubuh pun berkurang.

10. Membantu meringankan penumpukan cairan abnormal secara lebih cepat, seperti edema pada kaki atau bengkak di perut.

11. Mengembalikan rasa penghargaan terhadap makanan sehat alami. Banyak orang merasa lidah mereka menjadi "hidup" dan peka setelah puasa dan lebih menyukai makanan alami. (GHS/Rin) *Kompas.com 190810

Read Users' Comments (0)